Saturday, November 19, 2011

PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH PSIKOTES

Pertimbangan Dalam Memilih Psikotest :

1.    ORIENTASI TEORITIS
•    Klinisi harus mengetahui tentang konstruk teori yang mendasari tes tersebut.
•    Bisa dilihat pada manual test.
•    Jika dalam manual tidak terdapat informasi yang cukup tentang hal tersebut, klinisi harus mencarinya pada sumber lain.
•    Untuk melihat kesesuaian antara item tes dengan konstruk, dapat dilakukan dengan menganalisa tiap itemnya apakah sesuai dengan konstruknya.

2.    PERTIMBANGAN PRAKTIS
•    Penggunaan lebih berdasarkan pertimbangan praktis daripada konstruk teorinya.
•    Beberapa tes mempunyai durasi waktu yang lama sehingga dapat menyebabkan kelelahan dan frustrasi testee. Untuk itu, administrasi tes dipersingkat (bukan yang berhubungan dengan batas waktu yang digunakan).

3.    STANDARDISASI
•    Ketepatan standardisasi sampel.
•    Tiap tes mempunyai norma yang merefleksikan distribusi skor dari sampel yang standar.
•    Skor tes individu berarti bahwa terdapat kesamaan antara individu yang dites dengan sampel standar.
•    Testee dapat dibandingkan dengan sampel jika terdapat kesamaan karakteristik, misal: sampel adalah mahasiswa usia 18 – 25 tahun, norma ini hanya bisa digunakan pada testee yang mempunyai karakteristik sama seperti sampel.
•    Standardisasi juga berlaku pada prosedur administrasi baik pemberian instruksi serta cara penyajian tes.
•    Prosedur administrasi harus sama antara satu tester dengan tester yang lain.
•    Standardisasi juga meliputi pencahayaan, setting, tanpa interupsi dan rapport yang baik.

4.    RELIABILITAS
•    Mengacu kepada derajat stabilitas, konsistensi dan ketepatan tes.
•    Skor yang didapat testee akan sama jika individu tersebut dites lagi dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda.
•    Perlu diperhatikan derajat error, misal: testee salah mengerjakan tes, tester salah dalam prosedur tes atau terjadi perubahan mood testeed, dsb.
•    Jika derajat errornya besar maka hasil tes tersebut kurang reliabel (kurang dapat dipercaya).
•    Hal yang perlu diperhatikan:

a.    Keragaman performance seseorang.

    Pengukuran kepribadian mempunyai variasi yang lebih besar daripada pengukuran kemampuan (ability).
    Variabel ability (misal: intelegensi, bakat) berubah secara perlahan dan dipengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
    Pada variabel kepribadian perubahannya lebih besar salah satunya dipengaruhi oleh mood.

b.    Metode psikotes tidak bersifat pasti.
    Ilmu eksak; peneliti bisa secara pasti mengukur suatu variabel misalnya membandingkan berat badan seseorang dengan yang lain, dsb.
    Psikologi; seringkali berbagai variabel diukur secara tidak langsung misalnya: IQ tidak dapat ditentukan secara langsung tapi diukur melalui perilaku yang menunjukkan kecerdasan.

5.    VALIDITAS
•    Mengacu kepada konsep apakah tes bisa dengan tepat mengukur suatu variabel.
•    Tes yang valid harus mengukur dengan tepat suatu variabel yang seharusnya diukur dan dapat memberikan informasi yang bermanfaat

PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH PSIKOTES Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lowongan Kerja Cpns Terbaru

0 comments:

Post a Comment